OK.....
Setelah saya perhatikan secara seksama, 1 set half cut blok mesin EX500 (GPZ500, Ninja 500) versi terakhir (anggap lah tahun 2002-2007) dibandingkan dengan blok dan rangka ninja 250 versi 2008 :
Semua fotonya nyolong dari ebay
Tampak samping
Tampak belakang
Tampak depan
Maka dapat dilihat bahwa mesin ini memiliki layout sama persis 2 silinder pararel dengan 2 buah kaburator serta berpendingin air.
Pada EX500 rangka chassisnya cradle box frame dengan tambangan palang bawah, sedangkan ninja 250 rangkanya menganut tipe diamond berbahan tubular dan tanpa rangka bawah.
Engine mounting pada mesin ini ada 3 buah, yaitu 1 buah di bagian depan dan 2 buah di bagian belakang. Meski sama 3 buah pada ninja 250, namun jika diperhatikan baik-baik maka posisinya berbeda. Jika ada yang mengatakan swap engine EX500 bisa langsung plek, saya bisa menyatakan sebagai hoax.
Engine mounting bagian depan mesin EX500 letaknya jauh lebih rendah. Pada N250 letaknya diatas lubang exhaust, sedankan pada EX500 berada di bagian bawah exhaust. Ini dapat dengan mudah diakali dengan bracket custom (dibuat dengan mesin CNC agar kuat dan presisi), karena pada N250 pun memakai bracket, tidak langsung dibaut ke chassis.
Masalah besar berada pada engine mounting bagian belakang. Pada N250R modelnya langsung dibaut ke chassis tanpa ada bracket/adaptor. Sedangkan pada EX500 jarak/posisi mountingnya belum tentu sama dengan N250R, belum lagi engine EX500 diperkirakan berdimensi lebih lebar dari engine block N250, akibatnya lebih sulit lagi untuk membuat pas engine ini masuk plek di mounting belakangnya.
Penyesuaian dapat dilakukan, namun agaknya ini akan memakan korban, baik dalam bentuk penambahan adaptor, penempelan titik baru dengan las sampai dengan pembubutan pada blok mounting EX500.
Kemungkinan panjang blok EX500 mentok ke bagian chassis/swingarm juga ada, mengingat secara teoritis mesin ini memiliki dimensi lebih besar, bisa diakali dengan menggeser posisi mesin sedikit kedepan, namun bisa membawa efek kestabilan berubah atau melepas cover sprocket depan dan menutupnya dengan cover custom yang lebih tipis/muat.
Sedangkan untuk posisi gear dari transmisi yang harus dibuat center dengan sprocket belakang tidak terlalu pusing, saya yakin para modifikator lokal lumayan ahli dalam menyesuaikan hal ini, begitu pula halnya dengan gear lever yang bisa dengan mudah dimodifikasi.
Dari segi karburasi, cukup mencomot bawaan standar EX500 dan mencopot box udara standar N250 dan menggantinya dengan filter high flow semacam KnN yang kompak.
Dari segi pendinginan, bisa memanfaatkan radiator standar N250, namun routing selang harus dilayout ulang, dengan kombinasi pipa tekuk serta karet radiator. Ada baiknya kipas diupgrade jadi 2 buah agar pendinginan tetap maksimal.
Kemudian ada kemungkinan perbedaan sistem pengapian antara EX500 dan N250. Disarankan untuk amannya agar mencomot juga control box (CDI dan koil) bawaan EX500 atau aftermarket yang sesuai.
Sedangkan dari segi kelistrikan maka N250 harus diupgrade menjadi 12V 14Ah agar waktu stater mesin lebih kuat.
Segi knalpot sudah jelas, karena EX500 layoutnya 2 - 2 sedangkan N250 2 -1, maka harus membuat custom. Saya rasa modifikator lokal sudah lumayan ahli dalam hal ini.
Terakhir untuk motivasi dan kompor, saya sertakan data spek mesin EX500
Engine:
* type: liquid-cooled four-stroke, counter-balanced, 8-valve, dual chain-driven overhead camshaft 180° parallel twin
* displacement: 498 cubic centimetres (30.4 cu in)
* bore x stroke: 74.0 x 58.0 mm (2.913 x 2.283 in.)
* compression ratio: 10.8:1
* redline: 11,000 rpm
* power: 59.1 brake horsepower (44.1 kW) @ 9500 rpm (103 hp/L)
* torque: 30.86 foot-pounds force (41.84 N·m) @ 8000 rpm
* starting: electric
* carburetion: Keihin CVK34 x 2
* exhaust: 2-into-2
* ignition: transistorized, battery-powered, inductive, magnetically triggered (1987–1993), TCBI with digital advance (1994+)
* oil capacity: 3.6 US qt (3.4 L)
* fuel: unleaded or low-lead minimum octane 91 RON (~87 R+M/2)
240km top speed with 120 pound rider
Transmission:
* six-speed
* constant mesh
* wet-clutch
* primary drive: 23/61, 2.652
* final drive: 42/16 sprockets (2.625 ratio)pre 1994, 41/16 sprockets (2.5625 ratio) 1994–2006, #520 chain
* gear ratios (transmission) (1) 36/14, 2.571 (2) 32/18, 1.78 (3) 29/21, 1.38 (4) 27/24, 1.12 (5) 25/26, 0.96 (6) 23/27, 0.85
* gear ratios (overall) (1) 17.87 (2) 12.37 (3) 9.60 (4) 7.83 (5) 6.88 (6) 5.92
* maximum speed in gears @ engine redline (1) 44mph (2) 63mph (3) 82mph (4) 101mph (5) 118mph (6) 143mph
Performa
from Cycle Magazine January, 1987 for 1987–1993
* Standing start ¼ mile: 12.73 s @ 102 mph
* Acceleration, 0-60 mph: 3.76 s
* Acceleration, 45-70 mph, top gears: (4) 4.08 s, 343 ft. (5) 5.92 s, 492 ft.(6) 6.62 sec., 589 ft.
* Braking, 60-0 mph: 115 ft.
* Power @ 60 mph: 9.58 hp
* Engine speed @ 60 mph, top gear: 4935 rpm
* Average fuel consumption rate 48 mpg (20.4 km/L)
* Cruising range (main/reserve) 202/29 mi. (325/46 km)
* Speedometer error: 30 mph indicated, actual 29.50; 60 mph indicated, actual 57.53
from Motorcyclist Magazine for 1994+
* Standing start 1/4 mile: 12.98 s @ 99.0 mph
* Top speed: 135 mph @ redline in 6th gear
* Average fuel consumption: 48.5 mpg
* Average touring range: 233 miles (375 km)
Jika ada diantara saudara yang memiliki data dimensi mesin EX500 ini, informasinya akan sangat berharga.