Hati2 Dalam Modifikasi

Sekedar berbagi pendapat pribadi kpd teman2 smua, bukan bermaksud discourage bagi para modifikator...

N250R 2008 ini merupakan produk global, motor penyempurnaan yang mulai diproduksi lebih dari 20 thn yg lalu. Banyak yg memujinya di seluruh dunia, oleh karena itu, saya berfikiran positif dan sederhana saja, kualitas N250R 2008 ini relatif sempurna.

Setahu saya u/ menghasilkan suatu produk otomotif, membutuhkan waktu +/- 10 tahun. Itulah sebabnya, jika ada suatu produk yg “bagus”, brand & produk tsb akan dipertahankan (mungkin) sampai nggak ada lagi yg mau beli. Hal ini selain karena menghasilkan produk bagus itu tidak mudah, “mesin cetak”-nya juga mahal. Lihat saja kijang, corolla, accord, civic, baleno, escudo, lancer, gallant, honda tiger, yamaha rx-king, dll. Semuanya itu adalah produk lama, yg dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan, sampai edisi yg terakhirnya sudah nggak ada mirip-miripnya dgn yg pertama muncul.
Intinya, produk penyempurnaan, yah, relative sempurna lah kualitasnya…

Mengenai modifikasi N250R 2008, itu sih terserah masing2 empunya motor, khan beli ndiri. Tapi mesti diingat, hati2 kalau modifnya bersifat irreversible, apalagi destructive. Sayang khan, kalo udah “ngerusak”,tapi ternyata hal itu nggak perlu kita lakukan. Berikut ini beberapa pengalaman pribadi saya:

1. Bunyi “nguuung” dari tutup tangki BBM. Di forum ini saya dapat info link ke forum lain dimana disana dipaparkan step-by-step DIY, u/ menghilangkan bunyi tsb. Ada smacam proses bor, membuat salah satu lubang dalam parts tutup tangki menjadi lebih besar. Saya “ogah” melakukannya, selain destructive, itu jelas irreversible. Logikanya, bunyi itu khan timbul karena getaran, dalam hal ini, kmungkinan karena adanya lubang yg “kotor” atau “sempit”, sehingga menjadi sejenis “membran” yg akan berbunyi jika ada aliran udara. Aliran udara dari mana, jelas aliran udara yg timbul karena perbedaan tekanan udara (udara mengalir dari tekanan tinggi ke rendah). Saya masih sanksi perbedaan tekanan udara ini timbul karena panasnya temperatur ambient yg “memanaskan” tangki (ada yg menyebutkan, bunyi ini lebih parah dialami motor berwarna hitam, dgn anggapan warna hitam menyerap semua warna/energi/panas), dalam hal ini berarti udara mengalir dari dalam tangki ke luar tangki. Saya cenderung berpendapat sebaliknya, aliran udara itu timbul karena tekanan dalam tangki yg berkurang. Udara mengalir dari luar (yg tekanannya lebih besar) ke dalam tangki. Hal ini sangat mungkin terjadi karena BBM dihisap karburator, membuat volume fluida dalam tangki berkurang (vakum), tanpa diiringi penggantian volume fluida (udara) dgn laju alir yg sama, karena masuknya lewat lubang yg “kotor” atau “sempit” tadi. Bagaimana cara mengatasinya? Biarkan saja sampai lubang tsb jadi “bersih” atau “lebar”. Persis seperti bersiul, kalau bibir sempit, bunyinya nyaring, kalu bibir dilebarkan, tidak ada lagi bunyi siul. Biarkan saja, bunyi itu “membersihkan” atau membuat lubang tsb jadi “lebar”, nikmati saja, sampai hilang. Ketika bunyi, jangan buka tutup tangki BBM, jangan lakukan apapun, karena itu berarti menghentikan proses “pembersihan” lubang tsb. Ini pengalaman pribadi saya, boleh percaya, boleh juga tidak, bunyi tsb lama2 semakin tak terdengar (kecil), dan hilang.

2. Pasang single seater, nggak “pas”. Sebelum saya beli, saya lebih dahulu baca tips memasangnya di forum ini, ada modify, reversible, bukan destruktif pula. Tapi, lagi2 saya “ogah”, masak produk asli bawaan pabrik, tapi nggak “pas”?... Ternyata saya bisa pasang single seater tsb tanpa modify apapun.

3. Tail light nggak rapat ke body (atas). Awalnya saya juga “risih”, apa ada yg salah sama motor saya? Simple aja, saya lihat motor yg di show room, motor orang lain yg lagi parkir, motor yg ada di prj, semua…nya kayak gitu. Berarti yah emang gitu… Kalo dirapetin ke atas, pan jadi renggang ama yg bawah… Lagian, permasalahannya khan cuma “risih” aja liat itu lampu nggak rapet. Tapi kalo mind set kita dibikin tail light yg nggak rapet ke bodi (atas) itulah yg normal, khan “masalah”-nya jadi hilang.

Intinya, janganlah tergesa-gesa dalam menanggapi sesuatu yg kita anggap salah di motor kita. Gw sangat menghargai hasil kerja insinyur. Dalam mind set gw, insinyur lebih pintar daripada modifikator. Insinyur (dalam team) mendesain produk dgn banyak pertimbangan dan banyak sudut pandang. Sebelum keluar, semua produk juga harus lolos QC. Modifikator merubah/modify produk, yg dia rasa salah atau kurang baik, dari sudut pandang yg tidak seluas (team) insinyur. Tapi, baik insinyur, maupun modifikator, serta saya, adalah manusia biasa yg tidak mungkin sempurna dan selalu benar, bisa saja salah.

Hanya Allah lah yg maha sempurna dan maha benar…

Modifikasi itu sah2 saja, tapi, alangkah sayangnya, u/ menghilangkan/mengatasi sesuatu yg kita anggap salah, kita melakukan hal yg mungkin bisa merusak motor kita, sementara hal tsb sbenarnya bukanlah suatu masalah, atau merupakan masalah yg dapat hilang dgn sendirinya.
Kalau modifikasi membuat motor kita lebih baik, kenapa nggak...

Marilah berfikir positif, motor kita itu udah bagus koq…
Pikiran positif itu akan membawa kita kepada hal2 yg positif…
Karena pikiran kita yg skrg adalah cerminan apa yg akan terjadi nanti (dikutip dari “The Secret”)

setuju bro

Umumnya konsep dasar modifikasi adalah membuat tunggangan kita berbeda dari yang lain baik dari segi tampilan maupun dari segi peforma mesin....gue sendiri tidak mengatakan bahwa modifikasi itu salah atau tampil standar juga salah karena ini adalah suatu pilihan...
ada sebagian orang yang memandang menjaga orisinalitas sebuah kendaraan (apalagi produk global) adalah poin terbesar, namun ada sebagian orang yang berpendapat karena motornya adalah suatu mass product yang notabene identik dengan kesamaan, maka dia akan merasa perlu membuat suatu yang berbeda di motornya baik perbedaan kecil (aksen), perbedaan sedang (facelift), maupun perbedaan besar (face off). Nah semua itu kembali kepada selera masing-masing...dan menurut saya di forum ini mestinya bisa memberikan info-info positif terhadap dua pandangan yang berbeda tadi (paham orisinal dan paham modifikasi)...sehingga bisa sejalan....poin dasarnya adalah brotherhood, mau kita suka orisinal kek, mau yang suka modifikasi kek, mau yang udah dapet motor kek, mau yang belum dapet kek, yang lebih bagus lagi adalah tidak memandang merk kendaraan, bahasa kerennya brotherhood amongs bikers...anyway salut buat bro marco atas pencerahannya

Semuanya halal-halal aja...

@Marco : Masukan ente bagus, terutama buat para pemula yg sdg bimbang mau diapain nih motornya...jd pd pikir2 dulu

@Teja : Mana asyik sih naik motor standart...iya khan

he..he....Setuju dengan Judul HATI-HATI dalam modifikasi...
nyelesaiin break in dulua ahhhhhhhhh,

bro kalem, paket akan dikirim hari ini, pagi ini bpn masih hujan

@all
setuju bgt bro. buat yg bingung mo modifikasi ato yg suka standar itu sih sah"aj, makanye ada forum ini biar kita ga salah jalan. info yg kaya gini ini nih yg penting buat kita"yg msh beginner. thnx bro marco

setya57 wrote:

he..he....Setuju dengan Judul HATI-HATI dalam modifikasi...
nyelesaiin break in dulua ahhhhhhhhh,

bro kalem, paket akan dikirim hari ini, pagi ini bpn masih hujan

okeh...aduh koq repot2 banget sih bro Setya...pake ngirimin ikan asin segala...makasih yah..

klo punya duit modifikasi yg bener klo lg seret puasa aja.. thx om marco..

Ini satu nasihat yg tepat dan bagus, jadi sebelum mau buat apa2 fikir fikir kan dulu dengan sebaiknya.

'ma kasih bro..sudah diingatkan ....

nice point bro... setuju sama bro Marco, N250R memang merupakan proses penyempurnaan selama + 20th... jadi sebenarnya nggak di modif pastinya juga udah cakep.... dan memang perlu diingetin kalau beberapa modif bisa merusak motor, makanya biasanya selalu dicantumin disclaimer "modif ini dapat merusak motor, lakukan bila anda benar2x mau menanggung resikonya" or something like that...

On the other hand bro teja bener juga... nggak seru juga kalau cuman ngeliat satu sudut pandang.... contoh di post bensin bunyi nguuung... hehehe post gue nih (masih inget aja loe... ) di situ gue sengaja tulis link ke forum yang memodifikasi tutup bensin sebagai bahan info akhirnya bro baca, dan waktu itu gue saranin bawa ke kawi aja toh masih garansi... akhirnya ilang sendiri kan karena bro telah mengambil sikap utk tdk diapa-apain setelah mempertimbangkan berbagai opsi dan di share ke brothers yang lain... jadi memang tujuan forumnya tercapai, berbagi info, menambah knowledge, dan pengalaman...

Kesimpulannya: gue pribadi sih appreciate atas segala masukan... mau masukannya di modif, saran, kritik, yang positif maupun yang negatif, bahkan yang nggak masuk akal sekalipun (pastinya ada hal positive yang bisa dipetik) bagi gue pribadi berguna banget karena bisa belajar dan tahu hal2x baru (knowledge enrichment)... toh pilihannya tetap di pribadi masing2x... therefore... u'r motorcycle, u'r choice, and u'r risk... so choose wisely... selama forum ini bisa mewadahi diskusi yang dapat membantu, berarti tujuannya tercapai...

and thanks again for the enlightenment...

yah...
anggaplah thread ini sebagai disclaimer terhadap tuntutan yg bisa muncul karena "ngikut" modifikasi di forum ini...
skedar mengingatkan ajah, jgn sampai menyesal belakangan...

modification is not a crime...

jelas kurang seru kalo make motor standard banged, kita beli nih motor aja udah menunjukkan kalo kita ingin tampil beda...

gw juga modif motor macem2 koq:
- baut calliper rem depan, gw ganti ama model bintang, terus gw tutup pake lem besi "hitam-putih", biar aman, ga bisa dicolong, kcuali mau berlama2 "ketrik" tuh lem besi
- head light gw ganti white 4850K, 55W (ga ada masalah bagi gw make lampu putih, gw ga perna ke luar kota, nembus asap ato kabut malam, nae motor)
- lampu senja gw ganti white LED 4 "mata", kliatan lebih elegance aja...
- klakson gw ganti twin tone (400 Hz & 500 Hz) 110 db, soalnya kalo pake klakson OEM, bagai bodi ade rai, suaranya ade juwita
- single seater, gw salah satu yg dapet beli waktu launching di senayan lho...
- lampu penerang no.seri blakang gw ganti white LED 12 "mata", kliatan lebih elegance aja...
- bobbins, "bikin" ndiri, stainless, keren dah, berani di adu...
- wind shield, rencananya besok mo cari smoke screen di PMK PRJ, entah pake sticker di luar, entah pake film di dalem...
- knalpot, rencananya mo pake yoshi, entah FS, entah SO, masih pikir2 dulu, smentara ini knalpot OEM dibalut heat protector 2 biji (belinya 3, 1 nggak dipake)...

itu baru motor, nih aksesoris buat badan gw, biar gw tampil "beda":
- kepala, dibungkus shoei multitec black
- pergelangan tangan kiri, dibalut sebuah jam tangan G-SHOCK G-7710KRT Kawasaki Racing team Ltd. Ed.
- badan, dibungkus jacket express warna orange....

walah...
makin muter kmana2 nih...

see?
gw bukan anti modif koq, gw juga ogah berpenampilan "sama" ama yg lain, itulah sebabnya gw nggak posting picture, supaya nggak ada yg niru...

intinya, IT'S GOOD TO BE DIFFERENT...
but be prepared for the consequences...
and beware of Green N250R Kamuseksi...

BRO MARCO.........MUANTAAAB...!!
UDAH ASLINYA KEREN JD TAMBAH KUEREN...
GW PANGGIL NININ LO: "LUNA MAYA" AJA DEH

wah bro marco mau donk pictnye, pm ke 9w aj. 9w jg pengen tuh ganti lampu depan biar lbh elegan aj. ayo lah..tolong lah juniormu ini, hehe..

Setuju dengan pendapat semua deh..... kayaknya dah cukup bawaan dari N250R kali ini......
cuma gw besok2 pengen bawa pake helm cetok ajeu....hehehehehe...terus pake penutup data ajah...sarung tangan kulit standar.... hehehe banyak yg ok banget deh mas....... ehehheehhehee

@ oom kalem:
hahah, bisa aja si oom, btw luna maya udah "punya"-nya v!x!*n oom...

@ oom azel:
lampu depan yg mana neeh?
yg headlight H7 apa yg lampu senja LED?
cari aja di PMK PRJ zel, gambarnya? yah biasa lah, putih...

untuk headlight, tipe H7, pastikan dayanya 55 watt, kalo lebih gede, tetep bisa "diladenin" ama aki, cuma bakal "tekor"...
yg warna putih itu warna antara 4500-5500 K
makin deket ke 4500, cenderung kuning
makin deket ke 5500, cenderung biru
untuk lebih jelas tentang warna ini, silahkeun search di google, keyword: color temperature chart...
harganya, bergantung pd merk, sekitar 150-200 rb Rp.
ingat, jangan pernah sentuh kacah bohlamnya, kalo kesentuh, bakal cpet putus...
test nyala-nya dulu, kalo udah "sreg" ama warnanya, baru beli...

u/ lampu senja, udah banya djual bohlam tusuk LED, stau gw yg udah beredar ada warna putih, biru, merah...
minta test nyala, yg bagus (terang), dalam satu bohlam terdapat beberapa LED, punya gw ad 4 LED dalam 1 bohlam
urutan mahalnya:
paling mahal, putih, 100 rb-an (sepasang)
murah dikit, biru, 90 rb-an (sepasang)
paling murah, merah, 60 rb-an (sepasang)
saran gw, jangan pake yg merah yah, wong lampu depan koq pake merah...
keunggulan LED: ga panas, daya yg dipake kecil, warnanya itu adalah "suatu kepastian", putihnya bener2 putih, birunya bener2 biru...

btw u/ penerang no.plat blakang, gw pake bohlam yg ada 12 LED (putih), terang, harga 70 rb-an spasang...

marco17th wrote:

pastikan dayanya 55 watt

yg terpasang di ninin kita...brpa watt bro ?

bro marco....
pict nya dong pleaseeeeeeeee

andimoelyadi wrote:

yg terpasang di ninin kita...brpa watt?

OEM nya 55 Watt...
makanya, gw gantinya juga yg 55 Watt, biar nggak ngebebanin aki lebih drpd desain pabrikan...

cuma, kalo lampu aftermarket, banyak yg nge-klaim sbg lampu "hemat energi", mirip lampu neon phillips
punya gw, nge-klaim, 55 Watt-nya setara dgn terangnya 110 Watt lampu biasa...
kalo bener/nggak-nya (bisa setara 110 Watt) sih gw nggak tau pasti, tapi memang pancaran cahayanya jauh lebih terang...
karena gw coba pasang 1 lampu (kiri) dulu, terus gw bandingin ama lampu OEM yg kanan, jelas kliatan bedanya...

tapi, lampu putih sangat disarankan u/ tidak dipakai di daerah yg (sering) berasap/kabut, gak bakal bisa liad apa2, ga bisa nembus ujan pula...

kalo di daerah berasap/kabut, tapi tetep pengen tampil beda dan lebih terang drpd OEM, boleh coba yg "golden style", 2500-3000K, yg biasa dpake mobil2 rally, cocok juga pan buad mobil sangar elo oom...

setya57 wrote:

pict nya dong

pict yg mana yah?
maksute bohlam2 nya?
ini lampu senja (tipe tusuk) OEM vs. lampu senja LED gw


ini lampu senja LED dari depan, kliatan ada 4 LED di dalamnya


ini lampu penerang no.plat blakang OEM vs. LED 12 "mata", terang bro...


ini kotak headlamp aftermarket yg gw beli (yg di dalamnya itu bohlam OEM)

seep..tinggal nungguin foto pas tuh lampu udah kepasang di ninin ajah

udah oom...
supaya ga terlalu out of thread, silahkeun kesini:
https://cyber-ninja250r.indonesianforum.net/kelistrikan-f6/semua-tentang-head-lamp-t1093.htm

bro klo bikin tekor aki yang brp yah wattnya??? masih gak mudeng nih masalah elektro,...hehe

maksute u/ head lamp???
tepatnya sih gak tau, head lamp brapa watt yg udah bisa bikin aki tekor...
pan yg make aki bukan head lamp doang, males ngitungnya...

so u/ amannya, pake yg sama dengan bawaan pabrik, 55 watt aja...

daya lampu diatas 55 watt itu kalo ga salah 90, 100, 150 dst...
lampu yg 1 tingkat di atasnya aja udah hampir makan daya lebih dari 50% drpd lampu std, mnurut gw sih udah boros...
dan yg watt lebih gede, logikanya yah lebih panas, ga bagus buat reflektor dan mika depan yg terbuad dari plastik itu...

gampangnya, pake yg wattnya std aja dah, udah terang banged koq, nggak ribed pula, tinggal plug 'n play...
soale kalo pake instrumen yg makan daya lebi gede dari std-nya, sbaiknya mesti pasang relay, supaya kabel&switch std-nya gak panas aplg kebakar...

mantebbb bro marco...gw jadi tau kalo modif2 jangan asal sembarangan...hehehe