Preparing for a Group Ride / Pack Ride
1. Menentukan waktu, tujuan dan arah perjalanan (Kesepakatan bersama)
2. Peserta akan menentukan siapa yang menjadi “Road Captain”. ( Biasanya yang menjadi pilihan adalah Ketua, Pengurus ataupun PIC dari Club / Community).
3. Kewajiban dari “Road Captain” (a person who devises group riding rules or guidelines for a club or chapter of a motorcycling organization, who communicates and who generally plans and lays out group rides)
a. mempersiapkan tempat istirahat / menginap (terutama bila banyak anggota kelompok merupakan pemula)
b. Mengetahui jumlah sepeda motor dari peserta kelompok dan kesiapan dari sepeda motor masing-masing peserta.
c. Mengetahui banyaknya peserta kelompok, dan kondisi peserta serta “contact number” masing-masing peserta.
d. Mempersiapkan “emergency tools & equipment” bagi peserta rombongan dan “emergency contact number” untuk keadaan darurat, serta P3K
e. Mengetahui secara garis besar rute yang akan diambil. Walaupun hanya berdasar teori ataupun cerita.
f. Sebelum perjalanan wajib mengadakan pertemuan dengan anggota kelompok untuk lebih memperjelas, menginstruksikan ataupun menginformasikan hal-hal yang wajib dan tidak boleh dilakukan atau dibawa oleh anggota kelompok.
4. Menentukan “Lead Bike”. (A person who rides in the most forward position in group and who relays information to all other riders in the group via hand signal and/or CB Communications). Peserta boleh menentukan siapa yang menjadi “Lead Bike”. Kebiasaan yang ada biasanya “Road Captain” yang akan memilih. Karena merupakan pelimpahan tanggung jawab Road Captain selama dalam perjalanan. Bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan maka “Lead Bike” dapat dibantu oleh “Co-Lead Bike”.
5. The Lead bike menentukan kecepatan, jalur berkendara, informasi, kapan mengisi bahan bakar dan kapan waktu istirahat. The lead bike must make quick navigation decisions in the face of road hazards, perubahan kondisi jalan, perubahan tanda-tanda, pengiriman tanda/informasi ke peserta rombongan. Terlebih dari itu seorang “Lead bike” harus mampu mengendalikan sepeda motornya dengan baik bersamaan dengan memberikan tanda-tanda peringatan kepada anggota kelompok
6. Menentukan Drag Bike. It is the responsibility of the Lead Bike to select Drag Bike with whom communication will be coordinated during a ride.
7. Drag bike is a person who rides in the last position in a group and who relays information to the Lead Bike regarding the other riders in the group, traffic patterns, equipment problem, etc. The Drag Bike must secure a lane for the rest of the group during lane changes into faster traffic (move first to block oncoming traffic) and close the door (move to block passing traffic) when a lane is lost in a merging lane situation. Usually this is the most experienced rider in a group, for the Drag Bike is the rider who stops to assist a rider who has mechanical trouble, loses control or drops out a ride for some reason. The drag Bike should be prepared to render aid to a downed or disabled rider in a group while communicating the problem to the Lead Bike and others in the groups. Kadang-kadang Drag Bike disebut juga dengan “The Tailgunner”. Drag Bike dibantu oleh Co-Drag Bike.
8. Exceptions to Normal Guidelines. Kita sering mendengar slogan “Ride Your Own Ride” artinya “Guidelines dari Group riding” dapat diacuhkan bila kita menghadapi bahaya-bahaya yang mengancam jiwa dan keselamatan kita. Under normal circumstances, the lead Bike akan menentukan arah dan meningkatkan kecepatan sementara yang lain akan mengikuti hingga ke tempat yang dipandang aman.
9. If you find yourself uncomfortable with the riding style of a group at any time. “DROP OUT”. Your safe arrival at your destination is far more important. ( And please…, prepare your self to be jokester )