HCS untuk Ninja.

@Semzlord: Saya belum pernah pasang HCS di Ninja yang pake filter box yg asli tetapi pasti bisa.
Pertama; harus lepaskan Selang PCV dari bagian bawah filter box dan sambung ke sistem HCS (seperti di penjelasan).
Selang dari lilitan selang tembaga (yang bawah Hydrogen ke kabilator) masukin aja ke lobang di box filter (yang tadi terima selang PCV).
Sederhana kan?
Semoga ngerti maksudnya saya.
Dan.

BaliGifter wrote:

@Semzlord: Saya belum pernah pasang HCS di Ninja yang pake filter box yg asli tetapi pasti bisa.
Pertama; harus lepaskan Selang PCV dari bagian bawah filter box dan sambung ke sistem HCS (seperti di penjelasan).
Selang dari lilitan selang tembaga (yang bawah Hydrogen ke kabilator) masukin aja ke lobang di box filter (yang tadi terima selang PCV).
Sederhana kan?
Semoga ngerti maksudnya saya.
Dan.

Ngerti kok bro, maksudnya kan yang selang ke karburator yg menuju filter nya itu di ganti ke box nya kan

@Senzlord: Yup; benar bro.
Kalau jadi pasang; tolong posting hasilan disini, ya.
Dan.

BaliGifter wrote:

@Senzlord: Lebih gampang jauh kalau 'open filter' karena dapat akses ke Selang PCV (yg dibawah filter box asli) dan lagi dapat ruangan cukup untuk pasang bubbler. Kalau tidak; kayak harus pasang bubbler dalam fairing.

@Reddyz: Kapasitas bubbler tank terserah orang. Saya pake bubbler dengan kapasitas 1 liter dan isi bensin sekitar separuh. Kalau lokasi bubbler sempit; paling bisa juga pake bubbler setengah liter tetapi harus lebih sering isi bensin sedikit2.

@vano-Ninja: Sistem ini populer di Jawa untuk menghemat bensin. Disana ada beberapa bengkel yg bisa pasang HCS tetapi di Bali (setau saya) belum ada. Saya sendiri hanya sharing informasi sistem HCS. Kalau pasang di Bebek/Matic bisa pake tengki bensin biasa sebagai bubbler; tinggal modifikasi tutup bensin saja.

oh gitu bro.. ane salut sama ente bro.. GOOD JOB !!

Kita tunggu review nya yg sdah bikin simple n murmer fungsi nya top nich

@Empower sonic:

Saya sudah bikin dan hasilan memang bagus sekali.

Saya beli Kawasaki Ninja 250r karena kelihatan motor yang paling bagus dari dealer2 semua.
Sudah dapat stir; saya kecewa sekali karena bunyi gede tapi tidak may lari; power rendah (terkecuali di RPM tinggi) dan kita perlu ganti gir terus mencari power-band yg sempit.

Saya pasang 'open filter', rejet karbu, CDI dan knalpot racing tetapi masih seperti dulu (hanya bunyi lebih besar dan tambah boros).

Habis saya pasang HCS (pake tekanan PCV) WOW!! bedah jaaaaauh.
Power-band lebih luas, tenaga tambah banyak, bunyi mesin sepi dan halus; pokoknya enak stir dan saya tidak kecewa lagi punya Ninja 250r.

Saya lihat bensin lebih hemat juga (tapi sebenarnya ini tidak faktor utama karena bensin murah di Indonesia).
Yang penting saya tidak rasa rugi beli Ninja.

Saya kasihan lihat orang pake Ninja yg standard dari dealer karena saya tau mereka stir tidak enak.

Saya sangat rekomendasi modofikasi HCS dan pingin share disini supaya pemilik Ninja semua dapat kesempatan dapat stir Ninja secara enak juga.

Saya beli alat2 semua untuk HCS 'dak habis Rp.100.000 total dan pasang secara gampang.
Kalau (umpamanya) tidak suka; anda bisa buka lagi dan kembali asli tanpa bekasnya (tapi saya yakin anda akan pake terus).

Dan.

Reviewnya langsung sama suhu nya yg telah mau bermurah hati berbagi ilmunya.... Semoga bermafaat dan sangat nilai plus di liat dari penjelsannya , Ane salut sama mas bro ,,,, tankiu very much yg telah mau peduli ama ninin ,,,ảne juga cinte ama ini ninin .

Eh Bro, punya bro itu open filternya yang merk TDR itu kan?

Sekalian tanya, Biar Bolongin nya rapi gimana ya? sama masukin selangnya

@Senzlord:
Saya pake bor listrik dengan mata bor yg ukuran sama dengan selang bensin.
Saya isi selang bensin dulu ke lobang dan paksa sepotong selang tembaga ke dalam; jadi kencang dan sil langsung.

Salam baik.
Dan.

ikutan mantau ah....masih mempelajari prosesnya....dan ngeri takut salah kalau ada yang udah bikin jadi satu set, ane mau deh

Bro BaliGifter : KEREN !!!

Sy suka oprek mobil, HCS ini termasuk produk murmer yg rekomendid buat mobil.
Udah lama mau pasang HCS, tapi agak bingung.

Kalo di mobil kan di pasang di selang vakumnya, dimana kalo selang tersebut kita cabut, akan terasa vakum / sedotannya n cukup kuat.
Bisa juga buat CAI, WAI atau WMI.

Nah, di ninja dipasang di PCV, dimana PCV tersebut kan bukan vakum melainkan spt selang hawa yg memiliki tekanan, apakah tekanannya cukup kuat untuk membuat bubbler ?

Kedepannya, sy ada plan utk masukin air atau metanol

Thx.

Hi Black_beauty.

Iya, betul; HCS populer di Jawa untuk mobil (motor juga) dan biasa dipake vakum untuk tarik angin/uap bensin/hydrogen melaui sistem tetapi ada susah juga.

Kita perlu banyak hydrogen waktu mesin cepat dan hanya sedikit waktu mesin langsam.
Berarti kita harus pake 'venturi' vakum (dan banyak mesin tidak punya venturi).
Jadi: banyak pake 'manipol' vakum tetapi ini terbalik (vakum banyak waktu langsam dan hilang waktu mesin lari cepat).

Di Ninja; ada Venturi vakum tetapi dipake untuk kabilator.
Kalau kita pinjam vakum ini; kabilator kenak diganggu dengan HCS (jadi gagal).

Saya pake PCV untuk dorong angin masuk ke bubbler (bukan vakum untuk sedot dari bubbler).
PCV berhasil baik karena tekanan hanya sedikit waktu langsam dan banyak waktu mesin lari cepat.

Tekanan PCV lebih dari cukup untuk operasional HCS.
Makanya kita perlu pasang cabang (sebelum bubbler) untuk stel ventilasi sisa tekanan PCV.

Saya pasang di mobil pake sistem PCV; gampang sekali pasang dan berhasil baik.
Lagi kita tidak bingung cari vakum yang cocok.
Selang (dari lilitan selang tembaga) yang keluar hydrogen; masukin ke filter angin langsung.

Saya pasang ke Carry Pickup; punya teman saya.
Hanya kerja setengah jam dan berhasil langsung.

Salam baik.
Dan.

saya tag dulu ya om bro, ilmu banget nih

Untuk orang yang berminat baca informasi HCS; ada Facebook Group (open group) dengan judul: Hydrocarbon Crack System.

Salam baik.
Dan.

menarik juga .. ,, uap oli dr crankcase ga ada kehirup yah ??

Sebenarnya crankcase ventilasi (PCV) hanya isi sedikit uap oli. Kebanyakan bensin/angin yang tidak kenak bakar karena lepas lewat ring piston ke crankcase.
Biasa PCV diantar balik ke karbu lewat filter angin memang. Kita hanya pinjam tekanan untuk jalanin HCS.
Mesin BBM semuanya berfungsi legih efisien kalau isi hydrogen karena: bakar bensin lebih komplit, berfungsi sebagai 'expansil medium' (biar piston turun dengan tenaga lebih besar).
Efek: mesin lebih besar tenaga, lari lebih halus dan sepi, hemat BBM minimal 20% dan polusi turun jauh.
Lagi; HCS gampang sekali bikin sendiri dari alat2 yang bisa cari di toko lokal. Paling 'dak abis Rp.50.000 sudah jalan.
Kalau lain kali kita lepasin HCS; tidak ada bekasnya karena semua nempel external.

Dulu gue pernah pasang HCS yang ada dikaskus dan overall performa memang meningkat. skema pasang agak berbeda dengan bro baligifter gunakan tapi secara prinsipal sama.

Satu kelemahan utama sistem ini adalah mesti isi ulang bensin tabung HCS. Buat pemakai harian seperti gue, hal ini yang akhirnya memaksa gue melepas tabung HCS meski performanya lumayan membantu.

Seandainya uap bensin bisa diambil langsung dari tangki mungkin sampai sekarang tuh HCS masih nempel dininin ane.

FYI, setau gue katalis yang nempel diknalpot itu bukan pipa kuningan biasa. coba search aja HCS dikaskus. Cheers

@ZENatNET:
Iya; kita harus isi tengki bubbler kadang2 tetapi 'dak segitu sering.
Saya isi sekitar 1 liter bubbler bensin berbanding 20 liter bensin di tengki biasa.
Kalau cari tempat pasang bubbler yg gampang diakses gpp.

Skema yg diposting di Kaskus/Detik agak beda tetapi seperti bro ZENatNET bilang; prinisip sama.

Mereka pake vakum untuk tarik udara segar melalui sistem dan saya pernah coba sistem ini di Ninja.
Masalah sedikit; venturi vakum dipake Ninja untuk karbilator dan selama kita pinjam vakum ini; karbu tidak berfungsi secara normal.
Kalau pake manipol vakum; tidak berfungsi baik karena dapat banyak hydrogen waktu mesin langsam dan hanya sedikit waktu mesin lari cepat.
Saya coba mengoperasi HCS tanpa vakum tetapi pake tekanan PCV untuk dorong uap masuk ke selang tembaga dan hydrogen ke filter angin.
Ini paling gampang pasang karena kita tidak perlu cari vakum sama sekali.

Lagi mereka di Kaskus pake 'Katalis' yg mereka jual dengan harga murah dan saya juga pake 'katalis' ini waktu mulai experimen dengan HCS.
Lama2 saya curiga; mungkin tidak ada 'katalis' di dalam pipa tembaga yang mereka jual dan uap hydrokarbon pecah menjadi hydrogen dan karbon karena kenak hangatan saja.
Saya coba pake selang tembaga 3mm meliliti knalpot dan efek persis sama (sebenarnya lebih bagus karena selang tembaga lebih cepat panas).
Sesudah itu; saya pake selang tembaga terus karena lebih gampang cari di toko alat2 mobil.

Kalau pasang HCS di motor Bebek atau Matik; kita bisa pake tengki bensin biasa dan hanya modifikasi tutupnya (karena tengki dibawah sadel dan dak kelihatan) tetapi di motor laki kita perlu cari tempat enak untuk pasang tengki bubbler.
Saya baru pasang di Honda Tiger dan 'dak kelihatan sama sekali (karena saya cabut filter angin yg asli dan ganti 'filter pod' supaya banyak ruangan dibawah sadel untuk bubbler).
Kalau pale 'open filter' di Ninja dan pake sistem PCV untuk mengoperasi HCS; performance mesin memang meningkat (hemat bensin dan kurangi polusi juga).

Dan.

Om, kl bubblernya di isi Bensol biru apa hasil kenaikan performa nya bakal lebih signifikan ?...Kan oktan nya lbh tinggi
thnks

Kita bisa pake Premium di bubbler tank dan berhasil baik.
Saya pake Pertamax di bubbler dan berhasil lebih baik.
Belum saya pake Bensol biru tetapi kalau oktan lebih tinggi; paling bisa (coba aja).

Dan.

Mau nanya Bro ... Pada Bubbler kan ada 2 saluran. Satu saluran dari PCV dan satunya lagi saluran uap bensin yg keluar mengarah ke katalis >> Kabilator
Yang ingin ane tanyakan adalah saluran PCV masuk, dimana posisi selang yg masuk itu harus terendam oleh bahan bakar atau cuman sekedar masuk ke bubbler saja ???

A


B


Posisi yang A atau yang B ??

@KrissKross.
Gambar A yang benar.
Stel PCV masuk ke bubbler tank supaya gelembungan sedikit sekali waktu mesin langsam.

Oya: Nice bike.

BaliGifter wrote:

@KrissKross.
Gambar A yang benar.
Stel PCV masuk ke bubbler tank supaya gelembungan sedikit sekali waktu mesin langsam.

Oya: Nice bike.

Thanks buat pencerahannya ... Jadi pengen cepet-cepat mengaplikasikannya pada Ninin ane

Hehehehehehe.........

Finally ... sore ini kelar juga ngerakit HCS (ngabisin waktu 4 jam)

Gak sabar pengen naek ke Dyno ... Moga aja hasilnya memuaskan

Hi bro KrissKross.
Kelihatan bagus instalasi HCS yg anda bikin.
Bagaimana perasaan stir sekarang?
Salam baik.
Dan.